Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Urgensi soft skill dalam meniti pekerjaan dan karir

Antara softskill dan hardskill Hardskill menggambarkan perilaku dan keterampilan yang dapat dilihat mata (eksplisit). Hardskill adalah skill yang dapat menghasilkan sesuatu sifatnya visible dan immediate . Menurut Fachrunnisa, kemampuan hardskill adalah semua hal yang berhbungan dengan pengayaan teori yang menjadi dasar pijakan analisis atas sebuah keputusan. Hardskill dapat dinilai dari technical test atau practical test. Menurut Santoso dan Fachrunissa, ellemen hardskill dapat terlihat dari intelligence quotion thinking yang mempunyai indikator kemampuan menghitung, menganalisa, mendisain, wawasan dan pengetahuan yang luas, membuat model dan kritis . Softskill merujuk kepada indikator seperti kreativitas, sensitifitas, intuisi yang lebih terarah pada kualitas personal yang berada di balik prilaku seseorang Pemahaman dari istilah hard skill adalah skill yang dapat menghasilkan sesuatu sifatnya visible dan immediate . Contohnya adalah skill untuk mengoperasikan forklift

Haruskah HRD yang bertanggungjawab???

Selama pengalaman saya bekerja sebagai HRD, yang saya temui adalah HRD harus mengurusi karyawan yang bermasalah. Pokoknya, jika ada karyawan yang bermasalah maka HRD langsung dipanggil untuk segera mengurusnya. Tetapi jika ada karyawan yang berprestasi, apakah pernah diperhitungkan bahwa ada andil HRD di dalamnya memberikan motivasi bagi karyawan tersebut? Sejenak saya berpikir: selalukah menjadi tanggung jawab HRD jika ada karyawan yang bermasalah atau ada “seseorang” yang lain yang juga ikut bertanggung jawab? Permasalahan yang sering terjadi, ketika ada urusan dengan karyawan, maka langsung dilempar ke HRD. Padahal, yang berurusan dengan karyawan tersebut sehari-harinya pastilah managernya yang berfungsi untuk ”memanage” karyawan yang di bawahnya. Manager tersebut harus memperhatikan bagaimana pekerjaan sehari-harinya, bagimana pencapaian targetnya, mengingatkan anak buahnya, melihat tindak tanduknya, mengukur efektivitas kerjanya, hingga mencari solusi terkait dengan masalah yang

Balas jasa, Konpensasi dan Remunerasi

Menurut Byars dan Rue (1997), system penghargaan organisasional berisi berbagai macam peghargaan yang ditawarkan dan diberikan atau dibagikan kepada karyawan, sebagai hasil melaksanakan atau menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan Kompensasi adalah salah satu fungsi manajemen SDM yang berkaitan dengan masalah penghargaan yang diterima karyawan sebagai ganti dari pelaksanaan tugas organisasional. Remunerasi adalah merupakan imbalan atau balas jasa yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja sebagai akibat dari prestasi yang telah diberikannya dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Pengertian ini mengisyaratkan bahwa keberadaannya di dalam suatu organisasi perusahaan tidak dapat diabaikan begitu saja. Sebab, akan terkait langsung dengan pencapaian tujuan perusahaan. Remunerasi yang rendah tidak dapat dipertanggungjawabkan, baik dilihat dari sisi kemanusiaan maupun dari sisi kelangsungan hidup perusahaan. REMUNERASI yang arti harfiahnya adalah "payment " atau penggajian, bi

The family business

Seringkali permasalahan yang dialami oleh perusahaan keluarga adalah masalah profesionalisme. Karyawan yang merupakan anggota keluarga kadang bersikap kurang profesional dan seenaknya, karena menganggap itu adalah perusahaan keluarganya. Tentunya, selain ini menimbulkan akibat buruk bagi karyawan lainnya, juga mengakibatkan kinerja perusahaan juga kurang optimal. Sehingga, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan agar profesionalisme tetap berlangsung, diantaranya: • Pertama, perusahaan tersebut tetap harus menetapkan aturan-aturan yang ada sehingga membuat aturan tersebut secara tertulis, dibuatkan SOP dan peraturan perusahaan sehingga semuanya jelas sesuai dengan prosedur nya. Karyawan baik anggota keluarga maupun di luar anggota keluarga, terikat pada peraturan tersebut tanpa kecuali. • Biasanya, perusahaan keluarga terutama yang masih baru berdiri, belum punya visi dan misi perusahaan. Maka, HRD dapat menolong pemilik untuk menentukan visi dan misi perusahaan sehingga perusahaan me

tulisan pertamaku....

Alhamdulillah.... Wassalatu wassalamu ala rasulillah... Ama ba"du.... Setelah sekian waktu aku melihat, membaca dan menelaah tulisan-tulisan yang yang ditampilkan teman-teman bloger, terbersit juga dihatiku untuk menuangkan pemikiran, ide ataupun opini yang ada dipikiran dan hatiku keatas catatanku ini. Yang jelas catatan ini bertujuan, pertama, buat diriku adalah sebagai media belajar untuk menuangkan satu ide ke dalam sebuah tulisan. Kedua bagi pembaca yang budiman, sebagai media untuk memberikan kritik dan saran-saran yang bisa memberikan masukan bagiku dalam pembelajaran dalam menuliskan sebuah ide. Ketiga bagi para seniorku, blogger tercinta menambah satu lagi juniormu yang akan mengharapkan bimbingan dan teguran-teguran dalam mempublikasikan sebuah ide. Sampai disini kuakhiri mukadimah singkat yang akan melahirkan tulisan-tulisan berikutnya yang insyaallah bermanfaat. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu.